Bioteknologi Pangan



Sumber : http://www.thehealthyhomeeconomist.com/raw-cheese-from-store-is-not-raw/
Manusia dalam menjalani hidup, selalu berupaya mencukupi kebutuhannya. Salah satu contoh kebutuhan manusia adalah kebutuhan pangan. Kebutuhan manusia seiring waktu, berhubungan dengan pangan, akan terus berkembang. Hal itulah yang mendesak para peneliti berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitasnya berhubungan dengan produksi pangan. Salah satu cara yang dapat dilakukan para peneliti adalah mengaplikasikan dan memanfaatkan bioteknologi.

Sebenarnya, apa yang dimaksud produksi pangan ? Produksi pangan atau diversifikasi pangan merupakan suatu proses pemilihan pangan yang tidak hanya tergantung pada satu jenis pangan, tetapi memiliki beragam pilihan atau alternatif terhadap berbagai bahan pangan (Anonim,1). Serta apa yang dimaksud dengan bioteknologi ?

Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata Bios yang berarti hidup, Teuchos yang berarti alat dan logos yang berarti ilmu. Dari pengertian tersebut bioteknologi dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia dan rekayasa dalam mengolah suatu bahan dengan memanfaatkan organisme hidup  dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang atau jasa yang memiliki manfaat bagi manusia (Anonim 2,1).
Jadi dalam bioteknologi terdapat masukan atau input yang objeknya adalah bahan dari makhluk hidup. Setelah mendapat bahan, maka dapat dilakukan pemrosesan dengan berpegang pada prinsip  ilmiah yang telah ada. Kemudian dengan pemrosesan yang baik dan benar akan didapat keluaran atau output yang berupa senuah barang ataupun jasa yang bermanfaat bagi manusia.
        Sejarah bioteknologi pangan dimulai dari awal diterapkannya sampai awal tahun 1857 disebut era bioteknologi mikrobial. Karena pada masa itu belum diketahui bahwa makanan fermentasi merupakan hasil kerja makhluk hidup. Produk-produk era tersebut antara lain bir, roti, keju, yoghurt, susu asam dan, sake (Anonim3)
Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi Pangan
1. Produk dari Susu

a.Yoghurt


 sumber : https://berrykitchen.com/new/blogs/detail/214/paduan-buah-dan-yoghurt

Yoghurt menurut Haryono (41-47), merupakan olahan susu dengan cara mengasamkan melalui proses fermentasi. Hasil Olahan susu ini berupa seperti es krem atau bubur. Di kawasan Eropa atau Asia, yoghurt sudah lama dikenal, bahkan menjadi santapan tradisional mereka. Di Indonesia yohgurt mulai populer dan diminati orang. Yoghurt menggunakan microorganisme Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus dan dibiakan dengan teknik penginokulasian. 


sumber : https://www.youtube.com/watch?v=S7HGWnrvFMw&feature=youtu.be
b. Keju

 Sumber : mediapublica.co
Keju merupakan bagian dari produk bioteknologi. Keju dibuat dengan bantuan mikroorganisme bakteri pada susu. Bakteri tersebut bernama bakteri asam laktat atau Lactobacillus. Bakteri Lactobacillus mengubah laktosa menjadi asam laktat dan menyebabkan susu menggumpal. Dalam pembuatannya kondisi ph harus rendah. Kondisi ph yang rendah membuat susu menggumpal. Menyebabkan protein pada susu berubah menjadi semi solid yang disebut curd. Pada proses ini ditambahkan enzim renin. Pelajari lebih lanjut disini

c. Mentega
Sumber: http://spruillbros.com/grass-fed-butter-facts-you-may-want-to-know/

Pembuatan mentega menggunakan bantuan mikro organisme Streptococcus lactis dan Lestonosto ceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. 
Mentega dibuat dari lemak hewan. Kandungan gizi dari mentega tergantung dari makanan apa yang dimakan oleh hewan ruminansia penghasil susu tersebut. Makanan hewan dapat biji-bijian dapat juga rumput-rumputan.
Spruill menyatakan Suatu asam lemak yang disebut conjugated linoleic acid ( CLA ) adalah trans - lemak alami yang terkait dengan pengelolaan jangka berat badan panjang dan kesehatan yang optimal . Asam khusus ini telah ditemukan untuk diproduksi oleh sistem pencernaan hewan yang makan rumput ; mengakibatkan hilangnya lemak , tindakan keras tumor , dan kesehatan jantung yang baik . Rumput makan mengarah ke CLA susu minimal 3-5 ( 3-5 ) kali dibandingkan dengan biji-bijian - ternak diberi makan, lebih lajut pelajari disini.
 d. Roti

Sumber : http://invibed.com/save-260-on-bread-this-year-using-these-tips-video/

Dalam pembuatan kue, pada adonan tepung ditambahkan ragi ke dalam adonan tersebut dan dibiarkan beberapa saat. Di dalam ragi terdapat jamur Saccharomyces cereviceae. Jamur ini akan berkembang biak dengan cepat dalam substrat tepung dan memfermentasi adonan gula (glukosa). Dalam proses fermentasi ini dihasilkan gelembung-gelembung gas karbon dioksida. Keluarnya gas inilah yang menyebabkan adonan kue atau roti dapat mengembang (Risma). Pelajari lebih lanjut disini.

E. Tempe


 Sumber : http://panganesia.com/2015/10/22/kenapa-tempat-produksi-tempe-tidak-higienis/
Tempe dibuat melalui fermentasi kedelai menggunakan bantuan jamur Rhizopus sp. yang dapat merubah protein kompleks dari kedelai menjadi asam amino, oncom hitam dibuat dari fermentasi ampas tahu menggunakan jamur Neurospora crassa, sedangkan oncom hitam dibuat dari fermentasi bungkil kacang tanah menggunakan jamur Rhizopus oligosporus (anonim 4, 2015).
F.  Nata de coco
         

Sumber : http://sarahtsafuadah.blog.upi.edu/2015/11/08/fermentasi-air-kelapa-menjadi-nata-de-coco/
          Nata de coco adalah contoh bioteknologi konvensional berupa camilan sehat dengan tekstur kenyal. Makanan ini terbuat dari ari kelapa yang ditambahi dengan bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini menrubah gula dalam air kelapa menjadi selulosa yang lebih kenyal dan padat. Selain dibuat dari air kelapa, nata juga dapat diproduksi dari sari nanas (nata de pineaplee), sari kedelai (nata de soya), sari biji kakao (nata de cacao), dan lain sebagainya (anonim 4, 2015).

 G. Tape



Sumber : http://www.ragitape.com/
Dibuat melalui fermentasi ketan atau singkong menggunakan jamur Saccharoyces cerevisiae. Jamur ini merubah glukosa pada bahan menjadi asam asetat, energi, alkohol dan karbondioksida (anonim 4, 2015).
H. Minuman Beralkohol




Sumber : http://www.bbc.com/news/world-europe-12092805
Anggur, wine, rum, sake adalah beberapa contoh produk bioteknologi konvensional yang menggunakan lebih dari satu mikroorganisme dalam proses pembuatannya. Misalnya dalam produksi alkohol, pati dari ketan atau bahan berkarbohidrat lainnya diubah menjadi glukosa menggunakan bantuan jamur Aspergilus. Glukosa tersebut kemudian diubah menjadi etanol mengunakan bantuan jamur Saccharomyces (anonim 4, 2015).
I. Tempe Bongkrek
 Sumber : http://www.wscbiolonaurah.com/2014/11/keracunan-tempe-bongkrek.html
Tempe bongkrek adalah hasil sampingan dari produksi minyak kelapa yang difermentasi menggunakan bakteri Pseudomonas cocovenenans. Tempe bongkrek bisa bersifat racun jika dalam proses pembuatannya terjadi kontaminasi bakteri Burkholderia cocovenenans. Efek dari racun ini bahkan bisa membuat terganggunya sistem pernafasan dan menyebabkan kematian (anonim 4, 2015).

k. Asinan


         Sumber : http://www.justtryandtaste.com/2012_01_01_archive.html
Sayuran yang difermentasi menjadi asinan atau acar juga merupakan contoh bioteknologi konvensional. Bakteri-bakteri seperti Lactobacillus sp., Streptococcus sp., dan Pediococcus sp., merupakan mikroba penting dalam pembuatan bahan panganan tersebut. Bakteri-bakteri ini mengubah gula dalam sayuran menjadi asam asetat yang menghasilkan rasa masam (anonim 4, 2015).

pelajari lagi disini 
unggah soal disini
kerjakan soal  ini
Cara untuk masuk dalam link soal tersebut dan mengerjakan soal, yaitu klik link tersebut kemudian mengisi dengan username dan password yang telah disediakan, berikutnya klik submit, klik Started Quizzes, klik take pada tabel Started Quizzes, klik Start, kemudian kerjakan dengan benar, untuk melanjutkan ke soal berikutnya klik next page, setelah selesai klik Submit Quiz. Maka akan langsung muncul nilai. kemudian untuk keluar dari laman web tersebut klik Logout QuizStar. Selamat Mencoba : D
username : hanarahma
password : 1234


Sumber:
Anonim1. Pengertian Diversifikasi Pangan. Diunduh dari http://e-journal.uajy.ac.id/1589/3/2EP12752.pdf pada tanggal 23 Maret 2016 pada pukul 12.14 WIB


Anonim2. Bioteknologi. Diunduh dari http://web.unair.ac.id/admin/file/f_20025_7h.pdf pada tanggal 23 Maret 2016 pada pukul 12.23 WIB. 


Anonim3. Bioteknologi. Diunduh dari http://www.artikelbiologi.com/2013/04/bioteknologi.html pada tanggal 24 Maret 2016 pada pukul 08.18 WIB.

Anonim4.2015. Pengertian dan 19 Contoh Bioteknologi Konvensional dalam Produk Pangan dan Non-Pangan.Diunduh dari http://www.ebiologi.com/2015/11/pengertian-contoh-bioteknologi-konvensional.html pada tanggal 28 Maret 2016 pada pukul 8.20 WIB. 



Haryono. Teknologi Tepat Guna SUSU & YOGHURT KECIPIR ( Versi Elektronik). Yogyakarta : Penerbit Kanisius

Risma. Bioteknologi Pangan. Diunduh dari https://fembrisma.wordpress.com/science/bioteknologi/bioteknologi-pangan/ pada tanggal 28 Maret 2016 pada pukul 8.11 WIB. 

Spruill, Taylor. Diunduh dari http://spruillbros.com/grass-fed-butter-facts-you-may-want-to-know/ pada tanggal 20 Maret 2016 pada pukul 00.16 WIB.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Pengukuran

Science